MAKALAH
KOMPLEKS
GOLGI
Diajukan untuk
memenuhi tugas Kelompok Mata Kuliah Biosel Molekuler
![F MIPA - UNMA.bmp](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Disusun Oleh :
1.
N. Nurul Hikmah
Anjani
2.
Yari Rusmaning Ayu
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR
BANTEN
2014
![]() |
BAB
I
PENDAHULUAN
Badan golgi merupakan organel berbatas membran dalam
sel eukariota yang berperan dalam berbagai fungsi penting, meliputi (i)
mengemas bahan-bahan sekresi yang dilepaskan dari sel, (ii) pemrosesan protein
meliputi glikosilasi, fosforilasi, sulfasi dan proteolisis selektif, (iii)
tempat utama sintesis karbohidrat, menyortir dan mendistribusikan produkproduk
retikulum endoplasma (Sheeler dan Bianchii, 1983; Allar, 2005), (iv) sintesis
glikolipida, dan (v)proliferasi elemen-elemen membran untuk membran plasma
(Sheeler dan Bianchii, 1983)
![penemu golgi.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.jpg)
Gambar A.1 C.Golgi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penemuan Badan Golgi
Awalnya
Badan Golgi ditemukan oleh Camilo Golgi pada 1891. Dia menemukan struktur mirip
jala pada sitoplasma sel saraf kucing. Sang penemu kemudian mewarnainya dengan
osnium tetra oksida dan garam perak. Dari pewarnaan, organel ini tampak
berwarna kuning gelap dan berada di sekitar nukleus. Camilo Golgi menyebut
organel tersebut dengan “the internal reticular apparatus”.
Selanjutnya
pada 1910, seorang ahli Biologi bernama Perrincito mengemukakan bahwa organel
yang ditemukan Camilo Golgia terdiri dari sekelompok diktisom. Ahli sitologi
yang lain seperti Mollenhauer (1967) berpendapat bahwa badan golgi berkaitan
dengan sintesa protein. “The internal reticular apparatus” kemudian diubah
namanya menjadi apparatus golgi atau badan golgi karena ternyata struktur
organel ihni tidak selalu membentuk jala. Hal ini terbukti dengan pengamatan di
bawah mikroskop elektron yang menunjukkan bahwa organel ini terdiri atas
beberapa struktur yang di batasi membran dengan bentuk dan ukuran yang
berbeda-bed. Karena strukturnya yanf kompleks apparatusgolgi juga sering
disebut dengan kompleks Golgi.
Ada
banyak enzim yang ditemukan pada badan golgi, diantaranya :
·
Glikosiltransferase, yang digunakan untuk biosistesis
glikoprotein
·
Sulfo dan gliosiltransferase yang berfungsi untuk
biosintesis glikolipida
·
Oksidoreduktase
·
Fosfatase
·
Kenase
·
Mamnosidase
·
Transferasa untuk membantu sistesis fosfolisida
·
Dan fosfolifase
Selain
itu, para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi, caranya adalah
dengan melihat aktivitas enzim – enzim pada organel – organel lainnya dan
kemudian membandingkan dengan aktivitas apparatus golgi. Kesimpulan dari
penelitian tersebut menyebut bahwa glikosiltransferase adalah enzim tanda pada
badan golgi.
Glikosiltransferase
berfungsi sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang
sesuai dengan manfaatnya. Kesimpulan ini diambil setelah para peneliti
menemukan bahwa setengan dari seluruh aktifitas glikosiltransferase terjadi
pada badan golgi. Tujuan dari keberadaan enzim tanda adalah untuk membedakan
badan golgi dari organel – organel lain di dalam sel.
Selain
memiliki enzim tanda, komposisi lipid pada badan golgi juga berbeda dibanding
organel – organel lainnya. Komposisi lipid atau lemak pada badan golgi bersifat
intermediate. Artinya badan golgi merupakan transisi diantara dua organel lai,
yaitu retikulum endoplasma dan juga membran plasma.
B. Pengertian Badan Golgi
Mikrograf badan Golgi, terlihat sebagai
tumpukan cincin setengah lingkaran berwarna hitam di bagian bawah gambar.
Sejumlah vesikel bulat terlihat di sekitar organel ini.
Badan
Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi
atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan
banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel
tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan
biasanya disebut diktiosom.
C. Struktur Badan Golgi
Pengamatan dengan
mikroskop elektron menunjukkan bahwa badan golgi tampak menyerupai
kantung-kantung pipih dengan sejumlah struktur-struktur perifer yang
bervariasi. Setiap kantung pipih diberi nama sakula atau lamella atau sisterna. Setiap sakula
berbatas membran dengan tebal kurang lebih 7,5nm dan di dalamnya terdapat ruang
dengan lebar berkisar 15 nm yang diberi nama lumen (Sheeler dan Bianchii,
1983).
Pada sel tumbuhan,
tumpukan sejumlah lamella dinama-kan diktiosom. Jarak antar
lamella dalam suatu diktiosom berkisar 20 nm. Jumlah lamella pada suatu
diktiosom kurang lebih 10 buah. Permukaan kompleks golgi yang terorientasi ke
arah retikulum endoplasma disebut permukaan pembentukan atau permukaan cis.
Sedang-kan permukaan yang lain disebut permukaan matang atau permukaan
transyang terorientasi ke arah membran plasma (Sheeler dan Bianchii, 1983).
Sisterna pada permukaan pembentukan berbentuk
cembung, sedangkan sisterna pada permukaan matang berbentuk cekung.
Vesikula-vesikula sederhana yang berada disekitar permukaan pembentukan akan
berfusi dan berkontribusi menambah struktur badan golgi. Vesikulavesikula yang
terdapat di sekitar permukaan matang lebih besar dan dibentuk dari permukaan
sisterna. Vesikula-vesikula sederhana juga dilepaskan dari bagian tepi sisterna
diantara permukaan pembentukan dan permukaan matang
![golgi.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.jpg)
Gambar
B. Struktur Badan Golgi (Sheeler and Bianchii, 1983)
Badan golgi pada kebanyakan sel terutama berfungsi
dalam hubungannya dengan fungsi sekresi. Permukaan pembentukan yang terletak di
dekat inti atau di dekat bagian khusus dari retikulum endoplasma yang tidak
memiliki ribosom dinamakan retikulum endoplasma transisi. Membran inti dan
retikulum endoplasma halus adalah sumber vesikula-vesikula sederhana yang
berfusi dengan permukaan pembentukan. Beberapa vesikula-vesikula besar dibentuk
dari permukaan matang dinamakan vesikula sekresi dan kelak akan berfusi dengan
membran plasma. Jika vesikula-vesikula dilepaskan dari permukaan matang badan
golgi, juga memungkinkan terbentuknya struktur-struktur internal sel seperti
yang terjadi selama pembentukan akrosom pada sel sperma. Atau pembentukan
lisosom (Sheler dan Bianchii, 1983.
D.
Asal
Badan
Golgi
Menurut (Sheeler dan Bianchii, 1983) ada tiga sumber
yang diusulkan yang diduga sebagai asal badan golgi, yaitu
1. Vesikula-vesikula
yang berasal dari membran luar salut inti atau retikulum endoplasma.
2. Vesikula-vesikula
atau struktur-struktur sitoplasma yang lain.
3. Pembelahan
dari badan golgi yang telah ada di dalam sel.
Sisterna dari golgi dapat dibentuk dari
vesikula-vesikula yang berasal dari membran luar salut inti atau reticulum
endoplasma. Vesikula-vesikula transisi bermigrasi ke permukaan pembentukan dari
badan golgi dan selanjutnya berfusi dengan membran sisterna badan golgi yang
sudah ada. Dengan cara ini, satu kompleks golgi dapat dibentuk secara sempurna.
Agregasi-agregasi dari vesikula transisi terjadi pada daerah sitoplasma yang
disebut zona eksklusi (zones of exclusion) yang bebas ribosom.
Zona tersebut biasanya dikelilingi oleh membran-membran retikulum endoplasma
atau membran inti. Badan golgi-badan golgi sederhana diasumsikan telah ada pada
awal perkembangan organel yang dijumpai pada zona tersebut. Beberapa bukti bahwa
badan golgi terbentuk pada zona eksklusi (Sheeler dan Bianchii, 1983) adalah
sebagai berikut:
1. Sel-sel
pada biji yang dorman pada umumnya tidak memiliki badan golgi, namun pada zona
eksklusi terdapat kumpulan vesikula-vesikula kecil. Hasil fotomikrograf pada
sel biji pada stadium awal perkecambahan mendukung adanya per-kembangan badan
golgi yang progresif pada zona eksklusi. Perkembangan badan golgi ber-tepatan
dengan hilangnya vesikula-vesikula tran-sisi.
2. Pada telur katak, badan golgi tampak
berkembang dari kelompok-kelompok vesikula yang terdapat pada zona eksklusi.
Selama berlangsungnya pembelahan sel pada sel hewan dan
tumbuhan, jumlah badan golgi meningkat. Jumlah badan golgi yang dijumpai pada
sel anak setelah pembelahan sama dengan jumlah badan golgi pada sel induk. Pada
algae Botrydium granulatum yang multinukleat, pada setiap kutub sel yang
sedang membelah tepat pada pembentukan spindel,terdapat sebuah badan golgi.
Pada metafase lanjut, kedua badan golgi tersebut terdapat pada setiap ujung
spindel dan dipisahkan oleh sentriol. Hal tersebut mendukung bahwa badan golgi
dapat dibentuk melalui pembelahan organel. Pembentukan badan golgi dari
retikulum endoplasma melalui peleburan sisterna yang berbentuk tubular yang terdapat
pada bagian perifer dari retikulum endop-lasma kasar. Hal ini terlihat pada
sel-sel hati embrio. Pada saat sel-sel hati matang, sisterna tubular berubah
menjadi bentuk mangkuk, kemudian bagian luar dari sisterna dibentuk
vesikula-vesikula sekresi. Fenomena yang se-rupa dijumpai pada zoospora dan
pembentukan sperma
![pembentukan badan golgi.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.jpg)
Gambar
C.1 Pembentukan badan golgi dari retikulum endoplasma (Sheeler & Bianchi,
1983)
E.
Komposisi Kimia Badan Golgi
Seperti halnya retikulum endoplasma, badan golgi
juga mengandung senyawa lipida yang terdiri atas fosfolipida dan lemak netral.
Sedangkan protein terdiri atas glikoprotein, mykoprotein, dan enzim.
1. Kandungan
Lemak
Membran
badan golgi memiliki kandungan lipida yang berbeda dari membran sel lain
![TABEL PERBANDINGAN KANDUNGAN LEMAK GOLGI.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.jpg)
2. Kandungan
Enzim
Analisa
enzimatik dari badan golgi yang diisolasi didapatkan bahwa, badan golgi
mengandung enzim-enzim yang sangat heterogen, misalnya enzim-enzim glikolisil
transferase,oksidoreduktase, fosforase, dan sebagainya
![TABE KANDUNGGAN ENZIM.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.jpg)
![Untitled.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.jpg)
F. Fungsi
Badan Golgi
Seperti
diungkapkan sebelumnya bahwa, fungsi dari kompleks golgi adalah sebagai tempat
pemrosesan protein pasca translasi. Protein-protein tersebut berasal
dari lumen retikulum endoplasma dan bergerak ke badan golgi.
Ada
dua cara bagaimana protein melewati permukaan pembentukan ke permukaan matang
dari badan golgi, yaitu (i) Model Sisternal Progression atau
model transport vesikula dan (ii) Model Sisternal Transfer atau model
pematangan sisterna (Thorpe, 1984; Allar, 2005)
|
![FUNGSI BADA GOLGI.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.jpg)
Protein
yang berasal dari retikulum endoplasma berfusi dengan permukaan pembentukan
dari badan golgi untuk mengalami proses lebih lanjut. Kemudian setiap sisterna
bergerak melalui tumpukan badan golgi ke arah permukaan trans. Pada permukaan trans,
sisterna dipecah-pecah menjadi sejumlah vesikula kecil yang membawa protein ke
tujuannya. Kelemahan model ini adalah karena sisterna badan golgi mempunyai
sifat-sifat yang berbeda, sehingga sulit untuk menjelaskan bagaimana satu
sisterna dengan sifat-sifat tertentu dapat berubah menjadi sisterna dengan
sifat-sifat lain (Thorpe, 1984; Allar, 2005).
Pada
model sisternal transfer, protein bergerak dari satu sisterna ke sisterna yang
lain melalui pembentukan vesikulavesikula kecil yang dilepaskan dari sisterna
sebelumnya.Vesikula-vesikula tersebut bergerak maju dan berdifusi dengan
sisterna berikutnya. (Thorpe, 1984; Allar, 2005)
|
![FUNGSI GOLGI.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image021.jpg)
Kompleks
golgi berfungsi dalam biosintesis glikoprotein dan glikolipida. Glikoprotein
adalah protein yang mengandung karbohidrat yang terikat secara kovalen,
biasanya berupa Dgalaktosa, D-mannosa, L-fucosa, D-glukosamin,
N-asetil-Dgalaktosamin, dan asam N-asetil-muramat atau asam sialat. Unit-unit
monosakarida tersebut terikat dalam rantai oligosakarida. Bahan-bahan yang akan
disekresikan pada akhirnya berkumpul pada permukaan trans badan golgi dan
kemudiandilepaskan dalam bentuk vesikula. Vesikula-vesikula sekresi melepaskan
kandungannya dengan dua cara, yaitu secara konstitutif dan secara regulatif.
Sejumlah
protein-protein terlarut maupun yang terikat membran yang baru disintesis,
lipida membran plasma yang baru disintesis dilepaskan dengan cara konstitutif,
artinya tidak tergantung pada signal-signal tertentu seperti hormone atau
neurotransmitter. Sejumlah proteinprotein tertentu yang tersimpan di dalam
vesikula sekresi hanya dapat dilepaskan bilamana ia menerima sinyal-sinyal
tertentu yang berasal dari hormone atau neurotransmitter. Sekresi seperti ini
dinamakan sekresi regulative.
1. Sintesis,
Pengemasan dan Pelepasan Hormon Peptida
![GOLGI KOMPLEX.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image023.jpg)
|
2. Sekresi
Kelenjar Tiroid
Satu
peranan kompleks golgi dalam biosintesis glikoprotein terlihat jelas pada
sel-sel folikel tiroid. Sel-sel ini terlibat dalam sintesis tiroglobulin, suatu
glikoprotein yang disekresikan oleh sel-sel ke dalam folikel dimana ia
diiodinasi dan disimpan. Folikel adalah ruang interseluler yang besar dan dikelilingi
oleh sel-sel epitel yang mensintesis tiroglobulin.
Tiroglobulin
terdiri atas dua tipe rantai polipeptida yaitu tipe pertama yang hanya terdiri
atas disakarida Nasetilglukosamin yang terikat pada mannosa dan tipe kedua yang
lebih kompleks. Selain mengandung gula, juga mengandung galaktosa, fruktosa,
dan asam sialat (Thorpe,1984)
Urutan
selama pembentukan tiroglobulin Tiroglobulin
diangkut secara vektorial dalam sel, dimulai pada retikulum endoplasma kasar
dimana rantai polipeptida dibentuk. Polipetida mengalami prosesing berupa penambahan
unit-unit monosakarida membentuk glikoprotein yang belum sempurna. Glikoprotein
yang belum sempurna dibawa ke badan golgi melalui vesikula-vesikula transpor.
![pembentukan hormon tirksin.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.jpg)
|
Sel-sel
folikel tiroid secara aktif mentranspor ion-ion iodine dari darah. Ion-ion
tersebut selanjunya ditranspor menuju lumen folikel tiroid. Beberapa asam amino
tirosin di dalam tiroglobulin akan mengalami iodinasi. Namun demikian ion-ion
iodin tidak dapat terikat secara langsung pada asam amino tirosin. Oleh sebab
itu ion-ion iodin harus melepaskan elektronnya melalui proses oksidasi.
Oksidasi ion-ion iodin dikatalisis oleh enzimenzim peroksidase. 1 atau 2
ion-ion iodin yang telah mengalami oksidasi selanjutnya berikatan dengan asam
amino tirosin membentuk T1 dan T2. T1 selanjuntnya bergandengan dengan T2
membentu T3 dan T2 bergandengan dengan T2 membentuk T4.
![perakitan.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image027.jpg)
Perakitan tiroglobulin (Thorpe, 1984)
Tiroglobulin
yang telah mengalami iodinasi tetap berada di dalam folikel tiroid dalam bentuk
koloid. Dibawah pengaruh hormone Thyroid stimulating hormon (TSH) yang berasal
dari hipofisis, tiroglobulin selanjutnya dimasukkan di dalam sel-sel folikel
tiroid secara endositosis. Di dalam sel-sel folikel, endosom yang mengandung
tiroglobulin berfusi dengan lisosom primer dan selanjutnya berlangsung proses
pemotongan. Pemotongan tiroglobulin tersebut oleh enzim-enzim lisosom
menghasilkan hormone triiodotironin (T3) dan tetraiodotironin (T4). Selanjutnya
hormone tersebut siap dirembeskan ke aliran darah.
3. Proliferasi
membran-membran seluler
Kompleks
golgi selain berperan dalam sekresi, juga memainkan peranan dalam persiapan
protein-protein untuk organel-organel seperti lisosom dan membran
plasma.Protein -protein yang dipersiapkan untuk lisosom atau membran plasma
disintesis oleh ribosom-ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma kasar.
Beberapa dari proteinprotein tersebut dilepaskan ke dalam lumen reticulum
endoplasma dan yang lain tetap pada membran reticulum endoplasma dan kelak
menjadi dinding vesikula transpor. Dalam beberapa menit setelah sintesis,
protein-protein tersebut tampak pada permukaan cis dari badan golgi.
![lkjki.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image029.jpg)
|
Mekanise
transport protein dari lumen RE ke badan golgi berlangsung melalui vesikula
transport. Vesikula transport berfusi dengan permukaan cis badan golgi.
Selanjutnya protein berpindah dari suatu sisterna ke sisterna berikutnya hingga
mencapai permukaan trans. Protein-protein yang dipersiapkan untuk menjadi
komponen membran lisosom dan membrane plasma tetap tertanam pada membrane RE.
Protein tersebut diranspor dengan cara yang sama, namun pada saat tiba pada
sasaran, protein tersebut tetap terikat pada membran.
4. Menyortir
Protein-protein untuk Sasaran Tertentu
Protein-protein
yang disintesis pada reticulum endoplasma yang diperuntukkan untuk membran
plasma, lisosom, dan vesikula sekresi, diangkut ke badan golgi pada permukaan
pembentukan. Protein-protein yang sampai pada permukaan pembentukan kompleks
golgi bersama-sama dengan protein membran retikulum endoplasma.
Vesikulavesikula yang dilepaskan dari permukaan trans tidak mengandung protein
membran retikulum endoplasma. Kompleks golgi berperan memilih protein membran
reticulum endoplasma oleh vesikula-vesikula kecil dari sisterna badan golgi
permukaan pembentukan.
![lysosome.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image031.jpg)
|
Rothman
(1981) mengusulkan bahwa badan golgi terdiri atas tiga kompartemen yaitu
kompartemen cis (kompartemen pembentukan), kompartemen medial, dan kompartemen
trans (kompartemen matang). Kompartemen cis memilih dan melepaskan
protein-protein retikulum endoplasma dan juga menambah gugus fosfat ke gula
terminal protein lisosom. Kompartemen medial (terdiri atas sisterna di
tengah-tengah tumpukan golgi) merupa-kan tempat penambahan Nasetilglukosamin.
Sedangkan kompartemen trans merupakan tempat penambahan unit-unit galaktosa dan
asam sialat, juga memilih berbagai protein sesuai dengan tujuan akhirnya. Penambahan
gugus fosfat pada gula terminal protein lisosom dalam kompleks tersebut untuk
mencegah penambahan Nasetilglukosamin dalam kompartemen medial dan penambahan galaktosa
dan asam sialat dalam kompartemen trans.
5. Pembentukan
Dinding Sel
Badan
golgi berperan dalam pembentukan papan sel dan dinding sel. Papan sel dan
dinding sel terbentuk selama anafase dan telofase mitosis dan miosis kedua. Sebelum
anafase, kompleks golgi berada di luar kumparan. Selama anafase, kompleks golgi
melepaskan vesikula-vesikula menuju pusat kumparan dan menimbun disekitar
benang-benang kumparan. Vesikula berisi senyawa pembentuk papan sel dan dinding
sel.
|
![plasmodesmata.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image033.jpg)
Vesikula-vesikula
yang berasal dari badan golgi berisi bahan untuk pembentukan papan sel dan
dinding sel. Di dalam sitoplasma terdapat mikrotubul-mikrotubul yang tersusun
parallel dan disebut fragmoplas. Vesikula-vesikula yang ber asal dari badan
golgi berhubungan dengan fragmoplas dan ditransportasikan sepanjang mikrotubul
ke arah ekuatorial dan terakumulasi pada daerah dimana mikrotubul mengalami overlapping.
Vesikula-vesikula yang mengandung bahan untuk papan sel dan dinding sel
diakumulasikan pada daerah ekuatorial pada mikrotubul yang tumpang tindih dan
berfusi membentuk papan sel. Bahan-bahan dari vesikula bergabung membentuk
dinding sel. Vesikula-vesikula golgi yang baru terbentuk diakumulasi pada
bagian tepi papan sel, kemudian berfusi dan meluas ke arah luar. Membran papan
sel yang sedang merentang berfusi dengan membran plasma. Bahanbahan dinding sel
dideposisikan membentuk dinding sel yang sempurna (Albert et al., 1983).
6. Pembentukan
Akrosom
![akroom.png](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image035.jpg)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan
Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi
atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Badan Golgi merupakan bagian sel yang hampir serupa
dengan Retikulum Endoplasma. Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari
berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membran. Badan Golgi mempunyai 2
bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans.
Bagian cis menerima vesikel-vesikel [vesicle] yang pada
umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Fungsi badan golgi:
- Membentuk
kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
- Membentuk
membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma.
Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
- Membentuk
dinding sel tumbuhan, dan lain – lain.
Awalnya
Badan Golgi ditemukan oleh Camilo Golgi pada 1891. Dia
menemukan struktur mirip jala pada sitoplasma sel saraf kucing. Sang penemu
kemudian mewarnainya dengan osnium tetra oksida dan garam perak. Dari
pewarnaan, organel ini tampak berwarna kuning gelap dan berada di sekitar
nukleus. Camilo Golgi menyebut organel tersebut dengan “the internal reticular
apparatus”.
DAFTAR
PUSTAKA
Molecular
biology of the cell. 3rd ed. Garland Publishing Inc, New York
Stansfield,
W.,R.,Cano & J.Colome.2003.Moleccular and Cell Biology
Voet,D
& J.G.Voet.1995.Biochemistry.2nd ed., New York
Tidak ada komentar:
Posting Komentar