KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang berjudul “Inti dan
Organel-Organelnya” sebagai syarat untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
Biologi Sel.
Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada
pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penulisan makalah ini.
Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembacanya, serta bias dijadikan
sebagai referensi dalam mata kuliah Biologi Sel.
Pandeglang, Oktober 2014
Yuli Widayanti
G15130018
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar i
Daftar
Isi ii
BAB
I Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
1
1.2.
Tujuan
1
BAB
II Tinjauan Pustaka
2.1. Sejarah
Penemuan Nukleus 2
2.2. Ciri
Umum Nukleus
2
2.3. Fungsi
Nukleus
3
2.4. Bagian-bagian
Nukleus
4
BAB
III Penutup
3.1. Kesimpulan
8
Daftar
Pustaka 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam biologi,
sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup
dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.Sel
mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia
untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Sel terdiri dari matriks dan organel-organelnya,
antara lain Ribosom, Retikulum Endoplasma, Badan Golgi, Lisosom, Membran
Plasma, Dinding Sel (pada tumbuhan), Mitokondria, Mikrotubulus dan Inti Sel.
Inti sel atau nukleus adalah organel
yang ditemukan pada seleukariotik.
Organel ini mengandung sebagian besar materi
genetik sel dengan bentuk
molekul DNA
linear panjang yang membentuk kromosom
bersama dengan beragam jenis protein
seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.
1.2.Tujuan
Tujuan pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan tugas dalam mata kuliah Biosel,
serta sebagai bahan pembelajaran bagi pembaca makalah ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Sejarah Penemuan Nukleus
Nukleus
pertama kali dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1082 dan dijabarkan lebih
terperinci oleh ahli botani Skotlandia yaitu Robert Brown pada tahun
1931.Selanjutnya banyak penelitian-penelitian yang dilakukan untuk meneliti nukleus.
Tahun 1910 Koosel meneliti komposisi kimianya, tahun 1924 R. Fuelgen dan H.
Rossenbeak menemukan cara mentes DNA, Watson dan Crick menemukan struktur DNA
pada 1953, dan tahun 1957 A.R. Todd menemukan adanya nukleotida pada nukleus
(Marianti, 2007).
2.2.
Ciri Umum Nukleus
Nukleus (nuclear) mengandung sebaian besar gen
dalam sel eukariot (sebagian gen terletak dalam mitokondrian dan kloroplas).
Nukleus umumnya merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukrariot
dengan diameter sekitar 5ยต.
Selaput nukleus merupakan membran
ganda.Kedua membran, masing-masing merupakan lapisan ganda lipid beserta
protein-protein terkait, dipisahkan oleh ruang selebar 20-40 nm.Selaput nukleus
berpori-pori dengan diameter sekitar 100 nm. Pada bibir setip pori, membran
dalam dan membran luar nukleus tersambung. Suatu struktur protein rumit yang
disebut kompleks pori (Nuclear Pore
Compleks – NPC) melapisi setiap pori dan memainkan peranan penting dalam
sel dengan meregulasi keluar-masuknya sebagian besar protein dan RNA, juga
kompleks besar seperti makromolekul.
Di sisi selubung yang menghadap nukleus
(membran dalam) dilapisi oleh lamina nukleus (nuclear lamina), yaitu filament protein yang tersusun sepertijaring
dan mempertahankan bentuk nukleus dengan cara memberikan sokongan mekanis pada
selaput nukleus (Campbell, 2008).
Nukleus berbentuk bulat atau lonjong. Letak
nukleus umumnya dapatdiamati pada bagian tengah dari sel, tetapi ada pula inti
yang letaknya di tepi sel, misalnya pada adiposit dan pada sel otot skelet. Letka ini
dipengaruhi oleh aktivitas sel.
Gambar Nukleus (Lany, 2012)
2.3.
Fungsi Nukleus
Berbicara
tentang fungsi inti sel, yang terutama adalah mengendalikan sifat-sifat suatu
organisme dan bertanggung jawab untuk sintesis protein, pembelahan sel,
pertumbuhan dan diferensiasi. Berikut adalah daftar fungsi yang dilakukan oleh
sebuah inti sel :
a.
Penyimpanan materi herediter, yaitu gen
dalam bentuk panjang dan tipis DNA (asam deoksiribonukleat) helai, disebut
sebagai chromatins.
b.
Penyimpanan protein dan
RNA (asam ribonukleat) dalam Nukleolus.
c.
Inti adalah sebuah situs untuk transkripsi
dimana messenger RNA (mRNA) yang
diproduksi untuk sintesis protein.
d.
Pertukaran keturunan molekul (DNA dan
RNA) antara inti dan sitoplasma sel.
e.
Selama pembelahan sel, chromatins diatur
ke dalam kromosom.
f.
Produksi ribosom (pabrik protein) di Nukleolus
(Sativani, 2010).
2.4.
Bagian-bagian Nukleus
a. Membran
Inti
Membran inti atau selubung inti merupakan struktur
pembatas materi inti sel dengan sitoplasma.Seperti membran sel yang lain,
setiap membran inti tersusun dari dua lapis phospolipid (untuk selanjutnya
digunakan istilah “phospolipid bilayer”) yang hanya permeable terhadap
molekul kecil non polar.
Gambar
fosfolipid bilayer (Shmoop, 2014)
Membran nukleus ada dua unit membran yaitu membran
luar dan dalam.Ruang yang memisahkan antara membran luar dan dalam disebut
cisterna / rongga perinuklear (perinukleus). Kedua membran bertemu di daerah
pori. Pada membran luar nukleus juga menempel ribosom, sedangkan pada bagian
dalam tidak menempel ribosom, pada membran dalam terdapat membran penyokong
yang tebalnya tidak merata yaitu fibril lamina (lamina nukleus).
Gambar
struktur membrane inti (Anwar, 2010)
b. Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah cairan inti (karyotin) yang
bersifat transparan dan semisolid (kental).Pada saat pembelahan sel, benang
kromatin menebal dan memendek serta mudah menyerap zat warna disebut
kromosom.Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA.Di dalam benang DNA
inilah tersimpan informasi kehidupan. DNA akan mentranskripsi diri (mengopi
diri) menjadi RNA yang selanjutnya akan dikeluarkan ke sitoplasma (Anonimous 1,
2014).
Menurut Anwar (2010) komposisi nukleoplasma tersusun
dari asam nukleat (DNA & RNA), yang merupakan materi genetik, protein dan
garam-garam mineral.
v Asam Nukleat
Asam
terdapat dalam dua bentuk, yaitu : asam dioksiribosa (DNA) dan ribosa (RNA).
Biasanya dalam nukleus kedua asm nukleat ini bergabung dengan protein yang
disebut nukleuprotein.Banyaknya DNA dalam nukleus bervariasi.Misalnya pada
nukleus sel salamander (Amphibia) mengandung DNA lebih banyak dibandingkan
dengan nukleus sel mamalia.
v Protein Nukleus
Jenis
protein yang terdapat pada nukleus (Nukleuprotein) yaitu, protamin dan histon.
Selain kedua jenis protein ini pada nukleus terdapat protein lain yang bersifat
asam, yaitu: nonhiston protein dan enzim nukleus.
v Garam-garam Mineral
Nukleus
mengandung sejumlah kofaktor, prekursor dan mineral NAD, ATP, dan acetil
CoA.Hasil analisis abu nukleus mengandung unsur fosfor kalium, natrium, kalsium
dan magnesium.Fosfor banyak terdapat pada nucleolus.
c. Nukleolus
Struktur nukleolus adalah padat serta berbentuk
bulat.Beberapa organisme eukariotik mempunyai inti yang berisi hingga empat
nukleolus.Nukleolus memainkan peran tidak langsung dalam sintesis protein
dengan menghasilkan ribosom.Ribosom adalah organel sel terdiri dari RNA dan
protein mereka diangkut ke sitoplasma, yang kemudian melekat pada retikulum
endoplasma.Ribosom memproduksi protein struktur sel. Nukleolus menghilang
ketika mengalami pembelahan sel dan direformasi setelah menyelesaikan
sel-divisi.
Struktur
Nukleolus terdiri dari :
a. Zona Granuler
Merupakan
bagian pinggir nucleolus dibentuk dari butiran-butiran padat berukuran 150-200
A. bagian ini mengandung protein ribonukleat.
b. Zona fibrilar / Nucleolonema
Berupa
serat-serat yang berukuran 50-60 A. fibril terdiri dari protein ribonukleat.
c. Zona Amorf
Hanya terdapat pada nucleolus tertentu.
Hanya terdapat pada nucleolus tertentu.
d. Nukleolus Kromatin
Terdiri dari
atas serat-serat tebalnya 100 A, mengandung AND pada bagian tertentu.Nucleolus
berfungsi sebagai tempat sintesis nucleoplasma dan RNA ribosom (rRNA).Jadi
fungsi inti sel selain mengatur seluruh kegiatan sel juga sebagi pembawa faktor
keturunan.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
b. Nukleus
memiliki tiga bagian utamayaitu : membran inti, nukleoplasma, dan nukleolus
(anak inti).
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous 1. 2014. Struktur dan Fungsi Nukleus (Inti Sel). http://smakita.net/struktur-dan-fungsi-nukleus-inti-sel/.
Dikses tanggal 19 Oktober 2014.
Anwar, Mustamir. 2010. Nukleus dan Diferensiasi Sel.http://mustamiranwar86.wordpress.com/2010/04/23/nukleus-dan-deferensiasi-sel/.
Diakses tanggal 19 Ok tober 2014.
Campbell, Reece. 2008. BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 1.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Lany, Linda Kurnia. 2012. Gambar-Gambar Organel.http://mynameislindaqhan.blogspot.com/2012/07/gambar-organel-organel.html.
Dikases tanggal 19 Oktober 2014
Marianti, Aditya dan Sumadi.2007. Biologi Sel. Penerbit Graha
Ilmu.Yogyakarta.
Sativani, Riza. 2010. Struktur dan Fungsi Nukleus. http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/04/struktur-dan-fungsi-nukleus.html.
Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
Shmoop, University. 2014. Plasma Membrane. http://www.shmoop.com/biology-cells/plasma-membrane.html.
Dikases tanggal 19 Oktober 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar