Senin, 03 November 2014

Inti dan Organelnya // Biologi Sel

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Inti dan Organel-Organelnya” sebagai syarat untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Biologi Sel.
Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembacanya, serta bias dijadikan sebagai referensi dalam mata kuliah Biologi Sel.


Pandeglang, Oktober 2014
  Yuli Widayanti
     G15130018










DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                              i
Daftar Isi                                                                                                         ii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang                                                                                   1
1.2. Tujuan                                                                                                1
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1.   Sejarah Penemuan Nukleus                                                               2
2.2.   Ciri Umum Nukleus                                                                           2
2.3.   Fungsi Nukleus                                                                                  3
2.4.   Bagian-bagian Nukleus                                                                      4
BAB III Penutup
3.1.   Kesimpulan                                                                                        8
Daftar Pustaka                                                                                               9










BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Sel terdiri dari matriks dan organel-organelnya, antara lain Ribosom, Retikulum Endoplasma, Badan Golgi, Lisosom, Membran Plasma, Dinding Sel (pada tumbuhan), Mitokondria, Mikrotubulus dan Inti Sel.
Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada seleukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.

1.2.Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan tugas dalam mata kuliah Biosel, serta sebagai bahan pembelajaran bagi pembaca makalah ini.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Penemuan Nukleus
               Nukleus pertama kali dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1082 dan dijabarkan lebih terperinci oleh ahli botani Skotlandia yaitu Robert Brown pada tahun 1931.Selanjutnya banyak penelitian-penelitian yang dilakukan untuk meneliti nukleus. Tahun 1910 Koosel meneliti komposisi kimianya, tahun 1924 R. Fuelgen dan H. Rossenbeak menemukan cara mentes DNA, Watson dan Crick menemukan struktur DNA pada 1953, dan tahun 1957 A.R. Todd menemukan adanya nukleotida pada nukleus (Marianti, 2007).

2.2. Ciri Umum Nukleus
            Nukleus (nuclear) mengandung sebaian besar gen dalam sel eukariot (sebagian gen terletak dalam mitokondrian dan kloroplas). Nukleus umumnya merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukrariot dengan diameter sekitar 5ยต.
Selaput nukleus merupakan membran ganda.Kedua membran, masing-masing merupakan lapisan ganda lipid beserta protein-protein terkait, dipisahkan oleh ruang selebar 20-40 nm.Selaput nukleus berpori-pori dengan diameter sekitar 100 nm. Pada bibir setip pori, membran dalam dan membran luar nukleus tersambung. Suatu struktur protein rumit yang disebut kompleks pori (Nuclear Pore Compleks – NPC) melapisi setiap pori dan memainkan peranan penting dalam sel dengan meregulasi keluar-masuknya sebagian besar protein dan RNA, juga kompleks besar seperti makromolekul.
Di sisi selubung yang menghadap nukleus (membran dalam) dilapisi oleh lamina nukleus (nuclear lamina), yaitu filament protein yang tersusun sepertijaring dan mempertahankan bentuk nukleus dengan cara memberikan sokongan mekanis pada selaput nukleus (Campbell, 2008).
Nukleus berbentuk bulat atau lonjong. Letak nukleus umumnya dapatdiamati pada bagian tengah dari sel, tetapi ada pula inti yang letaknya di tepi sel, misalnya pada adiposit  dan pada sel otot skelet. Letka ini dipengaruhi oleh aktivitas sel.
Gambar Nukleus (Lany, 2012)

2.3. Fungsi Nukleus
            Berbicara tentang fungsi inti sel, yang terutama adalah mengendalikan sifat-sifat suatu organisme dan bertanggung jawab untuk sintesis protein, pembelahan sel, pertumbuhan dan diferensiasi. Berikut adalah daftar fungsi yang dilakukan oleh sebuah inti sel :
a.    Penyimpanan materi herediter, yaitu gen dalam bentuk panjang dan tipis DNA (asam deoksiribonukleat) helai, disebut sebagai chromatins.
b.    Penyimpanan protein dan RNA (asam ribonukleat) dalam Nukleolus.
c.    Inti adalah sebuah situs untuk transkripsi dimana messenger RNA (mRNA) yang diproduksi untuk sintesis protein.
d.   Pertukaran keturunan molekul (DNA dan RNA) antara inti dan sitoplasma sel.
e.    Selama pembelahan sel, chromatins diatur ke dalam kromosom.
f.     Produksi ribosom (pabrik protein) di Nukleolus (Sativani, 2010).

2.4. Bagian-bagian Nukleus
a.       Membran Inti
Membran inti atau selubung inti merupakan struktur pembatas materi inti sel dengan sitoplasma.Seperti membran sel yang lain, setiap membran inti tersusun dari dua lapis phospolipid (untuk selanjutnya digunakan istilah “phospolipid bilayer”) yang hanya permeable terhadap molekul kecil non polar.

Gambar fosfolipid bilayer (Shmoop, 2014)

Membran nukleus ada dua unit membran yaitu membran luar dan dalam.Ruang yang memisahkan antara membran luar dan dalam disebut cisterna / rongga perinuklear (perinukleus). Kedua membran bertemu di daerah pori. Pada membran luar nukleus juga menempel ribosom, sedangkan pada bagian dalam tidak menempel ribosom, pada membran dalam terdapat membran penyokong yang tebalnya tidak merata yaitu fibril lamina (lamina nukleus).
Gambar struktur membrane inti (Anwar, 2010)

b.      Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah cairan inti (karyotin) yang bersifat transparan dan semisolid (kental).Pada saat pembelahan sel, benang kromatin menebal dan memendek serta mudah menyerap zat warna disebut kromosom.Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA.Di dalam benang DNA inilah tersimpan informasi kehidupan. DNA akan mentranskripsi diri (mengopi diri) menjadi RNA yang selanjutnya akan dikeluarkan ke sitoplasma (Anonimous 1, 2014).
Menurut Anwar (2010) komposisi nukleoplasma tersusun dari asam nukleat (DNA & RNA), yang merupakan materi genetik, protein dan garam-garam mineral.
v Asam Nukleat
Asam terdapat dalam dua bentuk, yaitu : asam dioksiribosa (DNA) dan ribosa (RNA). Biasanya dalam nukleus kedua asm nukleat ini bergabung dengan protein yang disebut nukleuprotein.Banyaknya DNA dalam nukleus bervariasi.Misalnya pada nukleus sel salamander (Amphibia) mengandung DNA lebih banyak dibandingkan dengan nukleus sel mamalia.
v Protein Nukleus
Jenis protein yang terdapat pada nukleus (Nukleuprotein) yaitu, protamin dan histon. Selain kedua jenis protein ini pada nukleus terdapat protein lain yang bersifat asam, yaitu: nonhiston protein dan enzim nukleus.
v Garam-garam Mineral
Nukleus mengandung sejumlah kofaktor, prekursor dan mineral NAD, ATP, dan acetil CoA.Hasil analisis abu nukleus mengandung unsur fosfor kalium, natrium, kalsium dan magnesium.Fosfor banyak terdapat pada nucleolus.

c.       Nukleolus
Struktur nukleolus adalah padat serta berbentuk bulat.Beberapa organisme eukariotik mempunyai inti yang berisi hingga empat nukleolus.Nukleolus memainkan peran tidak langsung dalam sintesis protein dengan menghasilkan ribosom.Ribosom adalah organel sel terdiri dari RNA dan protein mereka diangkut ke sitoplasma, yang kemudian melekat pada retikulum endoplasma.Ribosom memproduksi protein struktur sel. Nukleolus menghilang ketika mengalami pembelahan sel dan direformasi setelah menyelesaikan sel-divisi.


Struktur Nukleolus terdiri dari :
a.       Zona Granuler
Merupakan bagian pinggir nucleolus dibentuk dari butiran-butiran padat berukuran 150-200 A. bagian ini mengandung protein ribonukleat.
b.      Zona fibrilar / Nucleolonema
Berupa serat-serat yang berukuran 50-60 A. fibril terdiri dari protein ribonukleat.
c.       Zona Amorf
Hanya terdapat pada nucleolus tertentu.
d.      Nukleolus Kromatin
Terdiri dari atas serat-serat tebalnya 100 A, mengandung AND pada bagian tertentu.Nucleolus berfungsi sebagai tempat sintesis nucleoplasma dan RNA ribosom (rRNA).Jadi fungsi inti sel selain mengatur seluruh kegiatan sel juga sebagi pembawa faktor keturunan.











BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
b.      Nukleus memiliki tiga bagian utamayaitu : membran inti, nukleoplasma, dan nukleolus (anak inti).















DAFTAR PUSTAKA

Anonymous 1. 2014. Struktur dan Fungsi Nukleus (Inti Sel). http://smakita.net/struktur-dan-fungsi-nukleus-inti-sel/. Dikses tanggal 19 Oktober 2014.
Anwar, Mustamir. 2010. Nukleus dan Diferensiasi Sel.http://mustamiranwar86.wordpress.com/2010/04/23/nukleus-dan-deferensiasi-sel/. Diakses tanggal 19 Ok tober 2014.
Campbell, Reece. 2008. BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Lany, Linda Kurnia. 2012. Gambar-Gambar Organel.http://mynameislindaqhan.blogspot.com/2012/07/gambar-organel-organel.html. Dikases tanggal 19 Oktober 2014
Marianti, Aditya dan Sumadi.2007. Biologi Sel. Penerbit Graha Ilmu.Yogyakarta.
Sativani, Riza. 2010. Struktur dan Fungsi Nukleus. http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/04/struktur-dan-fungsi-nukleus.html. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
Shmoop, University. 2014. Plasma Membrane. http://www.shmoop.com/biology-cells/plasma-membrane.html. Dikases tanggal 19 Oktober 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar