Selasa, 27 Januari 2015
Sabtu, 24 Januari 2015
Laporan Praktik Kerja Lapangan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah kurang lebih
1 bulan lamanya mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di kantor Unit
Pelaksanaan Teknis Pendidikan Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang dan sebagai
akhir dari pelaksanaan sisitem pendidikan tersebut.
Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) merupakan upaya yang tepat dalam mewujudkan tenaga kerja yang siap
pakai dala dunia usaha sehingga dalam mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
ini harus dengan sungguh-sungguh apalagi ini menyangkut dalam diri pribadi demi
kesejahtraan hidup di masa mendatang. Minimal
bagi siswa yang mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG) memiliki keterampilan
dan pengetahuan yang nanntinya sebagai bekal dan bahan dasar untuk lebih
mengembangkan diri di dunia usaha yang nyata.
Sebelum ada sebutan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG), dulu namanya bukan PSG tetapi Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dan banyak lagi istilah lainnya yang pada akhirnya istilah diatas adalah
bagaimana siswa bisa mempraktekan di dunia usaha/dunia industri atau pada instansi pemerintah.
B. Tujuan Prakerin
Maksud diadakanya PRAKERIN yaitu selain sebagai
salah satu sarat di dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) juga di maksud
agar setiap siswa dapat memperoleh pengetahuan secara nyata mengenai dunia
kerja sebenarnya .
Adapun tujuan dari prakrin ini antara lain :
1. Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian .
2. Meningkatkan
apresiasi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
3. Penyerapan
teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya.
C.
Sasaran
Sasaran dilakukanya PRAKERIN ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang usaha budidaya udang
sehingga nantinya dapat diaplikasikan kepada masyarakat yang bergerak dalam
bidang usaha bududaya udang atau perikanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Budidaya Udang
Windu
Istilah budidaya perairan (Akuakultur)
berasal dari bahasa Inggris “Aquaculture” yang berarti pengusahaan budidaya
organisme akuatik termasuk ikan,moluska,krustase dan udang.Kegiatan budidaya
menyiratkan semacam intervensi dalam proses pemeliharaan untuk meningkatkan
produksi,seperti penebaran benih yang teratur,pemberian pakan,perlindungan
terhadap pemangsa (predator),pencegahan penyakit dan sebagainya.
Tambak merupakan salah satu jenis
habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang
terletak dipesisir pantai.Tambak lebih dominan digunakan untuk budidaya udang.
Udang Windu (penaeus monodon) merupakan produk penjualan yang memiliki nilai
ekonomis tinggi berorientasi ekspor. Dalam proses budidaya udang pengendalian terhadap
penyakit telah dilakukan sejak .
B.
Pembibitan
Udang yang sehat dicirikan secara fisiologis normal dan secara fisik
dapat terlihat dari pola nafsu makan, pertumbuhan, kebersihan, dan kelengkapan
organ serta jaringan tubuh. Penyakit pada umumnya terjadi pada bulan kedua
pemeliharaan, terutama pada tambak yang sejak awal mengalami kesulitan
menumbuhkan fitoplankton.
Penyakit kronis dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan menurunkan
kualitas udang, sedangkan penyakit yang bersifat aku dapat menyebabkan
kematian. Beberapa penyakit yang menyerang jenis udang penaied diakibatkan
virus, bakteri, jamur, parasit, danfaktor abiotik lainnya. Akibat serangan patogen
ini pada udang sekitar 15-20 tahun terakhir telah menyebabkan kerugian secara
ekonomi (Wickins & Lee 2002).Beberapa bakteri yang bersifat patogen pada
aquakultur antara lain berasal dari beberapa spesies Vibrio, Beneckea,
Pseudomonas, Aeromonas, danRickettsia.
C.
Bahan Pakan
Cara
pemberian pakan pada bulan awal pemeliharaan pakan dalam bentuk crumble,maka
perlu disebahai sedikit agar tidak tertiup angin serta mudah tenggelam kedalam
air
D.
Pemeliharaan
Pemeliharaan
yang baik yakni dengan sistem kolam terpisah
yaitu kolam diatome,induk dan larva.Kolam diatome yaitu untuk makanan larva
udang,kolam induk diisi induk udang yang sudah mempunyai kandungan telur dan
kolam larva yang berisi benih-benih larva.
E.
Pemanenan
Udang
windu dapat dipanen pada usia 5 bulan.Panen sebaiknya dilakukan pada malam hari
agar udang yang dipanen tidak cepat rusak karena suhu tinggi.
F.
Pemasaran
Selama
5 tahun terakhir produksi udang windu nasional relatif stabil,kondisi ini
menunjukan usaha tambak udang memberikan nilai ekonomi yang layak dan
menguntungkan.Dan biasanya udang indonesia akan diekspor keluar negeri misalnya
jepang,Amerika,Singapura dll.
BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKERIN
A. Waktu dan Tempat
Waktu :
27 Oktober – 27 November
Tempat
:
Desa Ciheru,Kecamatan Panimbang Kabupaten
Pandeglang
BANTEN
B. Metode
Ø Persiapan
tambak
Persiapan tambak yang dilakukan meliputi
pengeringan tanah dasaar tambak,pembalikan tanah dasar,perbaikan tanggul dan
perbaikan pintu air.
Ø Persiapan
Air
Air yang digunakan untuk kegiatan bididaya
udang ini adalah air yang sudah diperbaiki kualitasnya melalui petak
pengendapan dan biofilter
Ø Penaburan
Benih
Penaburan benih dilakukan pada pagi hari,pada
saat suhu masih rendah dengan tujuan untuk mengurangi stres akibat
gangguan-gangguan transportasi dan sebagainya
C. Pelaksanaan Prakerin
Prakerin ini dilaksanakan selam 30 hari terhitung mulai dari
tanggal 27 oktober – 27 November.Lokasi kegiatan berlangsung di PT. SINAR LESTARI PUSTAKA Tbk Desa Ciheru,Kecamatan
Panimbang Kabupaten Pandeglang
Banten
BAB IV
HASIL PRAKERIN DAN
PEMBAHASAN
A. Profil Lembaga / Sejarah Berdirinya DU/DI
Perusahaan
PT. Sinar
Pustaka Lestari berdiri pada tahun 1982 yang terletak di Desa Ciheru Kecamatan
.Panimbang Kabupaten. Pandeglang Provinsi. Banten .
Komoditas
yang dikembangkan
perusahaan ini yaitu udang windu (Penaeus monodon), sedangkan sekarang
perusahaan memilih komoditas udang putih vaname (Litopenaeus vannamei)
karena selain udang putih vaname lebih tahan terhadap serangan penyakit
daripada udang windu juga karena udang putih vaname memiliki padat tebar yang
tinggi dan pertumbuhannya lebih bagus dibandingkan udang windu.
Lokasi
tambak PT. Sinar Pustaka Lestari terletak
di tepi laut dan berjarak 100 meter dari jalan Raya
Tanjung Lesung,yaitu
tepatnya di Desa Ciheru Kecamatan .Panimbang Kabupaten. Pandeglang Provinsi. Banten
.
Lokasi
tambak berjarak 200 meter dari garis pantai dengan elevasi ± 5 meter dari
permukaan air laut. Luas area tambak 20 Ha dengan lahan yang sudah dimanfaatkan
sebesar 7,5 Ha. Kawasan tambak terdapat dalam daerah coastal supratidal
dengan sekeliling tambak berupa gundukan pasir dan tumbuhan. Sebelah utara
tambak terdapat sungai yang pada waktu musim hujan terisi air dan pada waktu
musim kemarau merupakan lahan tanaman.
Lahan
yang digunakan untuk usaha tambak merupakan tanah pasir yang merupakan Sultan
Ground (SG) yang sebelumnya dumanfaatkan oleh penduduk untuk pertanian.
Lahan garapan penduduk yang sekarang dipakai perusahaan, diberi ganti rugi dari
perusahaan atau disebut magersari (sebesar 10 % laba panen setiap tahunnya
untuk bendahara desa dan keluarga yang tergusur tanah garapannya). Perusahaan melakukan rekayasa konstruksi tambak
dalam mengolah tanah berpasir untuk menjadi petak tambak sehingga air tidak
meresap ke dalam pasir. Pembuatan konstruksi tambak juga memperhatikan sifat
korosif air laut, sehingga teknik konstruksi yang digunakan dalam membuat petak
tambak yaitu konstruksi Biocrete. Konstruksi tersebut memadukan antara
semen dan bambu. Bambu digunakan sebagai kerangka yang kemudian di beri semen
sehingga menjadi beton dan digunakan sebagai dinding tambak. Bagian dasar
tambak dan lapisan dinding tambak menggunakan plastik PE (Polyethilen)
sehingga tidak terjadi peresapan air laut ke darat.
Kawasan
tambak dibuat sedemikian rupa sehingga usaha berjalan lancar. Pembuatan Green
Belt di selatan tambak dimaksudkan untuk mencegah erosi air laut dan angin
yang membawa pasir sehingga dapat mengakibatkan pendangkalan tambak. Pembuatan Green
Belt dilakukan dengan kerjasama antara PT. Sinar Pustaka Lestari dan
Fakultas Kehutanan UGM. Perusahaan menanam 600 pohon bakau sebagai Go Gren atau
Penghijauan.
Selain Area perusahaan juga ditanami tumbuhan pandan dan semak serta dipasang
pagar bambu sehingga kawasan tambak aman dari pencurian maupun hewan pemangsa
lainnya. Jalan masuk ke area tambak berupa jalan pasir berbatu yang dibuat
perusahaan sehingga mempermudah dalam aksesibilitas.
B. Data Jumlah Karyawan /
Pegawai
PT.
SINAR PUSTAKA LESTARI mempunyai tenaga kerja atau karyawan sebanyak 140 orang /
karyawan.
C. Sasaran / Target Usaha
- Meningkatnya
peranan sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini
adalah meningkatnya persentase pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
perikanan.
- Meningkatnya
kapasitas sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang memiliki
komoditas unggulan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran
strategis ini adalah meningkatnya produksi perikanan tangkap, perikanan
budidaya, dan garam rakyat.
- Meningkatnya
pendapatan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini
adalah meningkatnya Nilai Tukar Nelayan/Pembudidayaan Ikan.
- Meningkatnya
ketersediaan hasil kelautan dan perikanan. Indikator Kinerja Utama (IKU)
pencapaian sasaran strategis ini adalah meningkatnya konsumsi ikan per
kapita.
- Meningkatnya
branding produk perikanan dan produk perikanan dan market share di pasar
luar negeri. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis
ini adalah meningkatnya nilai ekspor hasil perikanan.
- Meningkatnya
mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar. Indikator Kinerja Utama
(IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah menurunnya jumlah kasus
penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra.
- Terwujudnya
pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan. Indikator Kinerja
Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah tugas Kawasan
Konservasi Perairan yang dikelola secara berkelanjutan.
- Meningkatnya
nilai ekonomi pulau-pulau kecil. Indikator nKinerja Utama (IKU) pencapaian
sasaran strategis ini adalah jumlah pulau-pulau kecil, termasuk
pulau-pulau kecil terluar yang dikelola.
- Meningkatnya
luas wilayah perairan Indonesia yang diawasi oleh aparatur pengawas
Kementrian Kelautan dan Perikanan. Indikator Kinerja Utama (IKU)
pencapaian sasaran trategis ini adalah persentase wilayah perairan bebas
illegal fishing dan kegiatan yang merusak Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
D. Permasalahan dan Kendala
Saat ini usaha
budidaya udang windu (Penaeus Monodon)
sulitdapat berkembang dengan baik dikarenakan berbagai kegagalan dlam
pemeliharaan larva dan penanganan induk udang windu.Salah satu
diantaranya,rendahnya kualitas telur dan nauplius yang berhubungan dengan angka
kematian atau pertumbuhan larva.Untuk mencapai usaha budidaya yang baik maka
perlu diadakanya usaha pembenihan (hatchery) terlebih dahulu.
E. Pembahasan
Udang ini hidup dilaut dan kadang-kadang
ditambak yang dekat dengan laut.Diantara 80 species udang yang telah diusahakan
secara komersial ini sering dijumpai di tambak-tambak di negeri kita antara
lain adalah :
Ø Penaeus Monodon
(Udang Windu)
Ø Penaeus Maguensis
(Udang Putih)
Ø Penaeus Semisulcatus
(Udang Krasak)
Dalam perkembangan dan pertumbuhan larva
udang windu mengalami beberapa kali perubahan bentuk dan kulit secara
umum,pergantian larva mulai dari menetas sampai menjadi post larva (PL) yang
siap tebar dalam tambak.
Secara alami siklus hidup udang windu
mempunyai dua tahapan yaitu tahapan tengah laut dan tahapan di perairan tambak.
Beberapa sifat udang windu perlu diketahui agar dalam melaksanakan pembenihan
para petani atau pembudidaya udang windu mampu nerupaya agar tingkat moralitas
sekecil-kecilnya dengan hasil produksi maksimal dari intervensi dana dan harga
pasaran,
Untuk itu yang perlu diketahui adalah
sebagai berikut :
1. Bila
dibudidayakan secara baik,terpenuhi segala kebutuhan hidupnya tidak ada
gangguan dilingkungan udang windu,maka udang windu mampu berkembang dengan
pesat.
2. Udang
Windu senang sekali hidup didasar perairan atau tambak,oleh karena ituapabila
kondisi air tambak tidak memenuhi seleranya maka Udang Windu akan menunjukan
pola yang tidak senang serti meloncat-loncat kesana-kemari sehingga menganggu
pertumbuhanya.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Budidaya udang di tambak kiranya perlu terus
ditingkatkan karena sebenarnya prinsip dari usaha tersebut adalah
mengaplikasikan teknologi yang dapat merubah proses produksi melalui ukuran
ekologis sesuai yang dianjurkan dalam cara budidaya ikan yang baik (good
aqualture practices), agar produksi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan
permintaan pasar saat ini, terutama untuk negara uni eropa. Penyediaan benih
sebagai mata rantai pertama dalam pembudidayaan udang memegang peranan cukup
penting. Bahkan untuk melaksanakan usaha budidaya udang dengan teknologi tinggi
(intensif),semi intensif maupun tradisional,penyediaan benih secara
berkesinambungan sangat diperlukan tidak hanya untuk peningkatan produksi
(kuantitas) tetapi juga menjamin mutu (kualitas) produk sehingga mampu bersaing
terutama di pasaran internasional .
B.
SARAN
Dalam pemeliharaan udang vannamei dibutuhkan ketelitian dan
kehati-hatian dalam pemeliharaannya, ini dikarnakan udang vannamei termasuk
udang yang mudah terkena penyakit dan tidak tahan terhadap suhu dan salinitas
yang tinggi. Maka karna itu pengontrolan harus dilakukan setiap hari dan setiap
saat.
Bahan dan alat yang digunakan harus dalam keadaan steril karna, untuk
menghindari segala macam penyakit jika tidak steril maka penyakit akan mudah
masuk dalam tambak.
Pakan yang diberikan pada saat pemeliharaan harus pakan yang berkualitas
dan sesuai dengan kebutuhan udang yang dipelihara.
DAFTAR PUSTAKA
Baumann, P.,
A.L. Furnis., and J.V. Lee. 1984. Facultatively an aerobic gram negative rods,
in Bargey’s manual of systematic bacteriology, N. R. Krieg (Ed),
Williams & Wilkns, Baltimore, USA, vol. 1.
Biswas, K.
et al. 2002. “Biological Activities and Medicinal Properties of Neem
(Azadirachta
indica).” Review Curr. Sci. 82(11): 1336-1345.
Bratawijaya,
G. 2006. Immunologi Dasar Ed.6 : Jakarta. FK UI Boediana, Siti. 2001.
Immunologi:
Diagnosis dan Prosedur Laboratorium Ed.4 .Jakarta:
Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia Press
![LAMPIRAN](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
1. Denah
Lokasi
![](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
2. Jurnal Kegiatan
No.
|
HARI
TANGGAL
|
JENIS
KEGIATAN
|
PARAF
PEMBIMBING PERUSAHAAN
|
1.
|
Senin,27 Oktober 2014
|
Perkenalan dan
melihat-lihat tempat PRAKERIN
|
|
2.
|
Selasa,28
Oktober 2014
|
Membantu
membawa plastik dan kayu untuk membuat kolam udang
|
|
3.
|
Rabu,29
Oktober 2014
|
Membantu
mengelas plastik
|
|
4.
|
Kamis,30
Oktober 2014
|
Membawa
peralon dan melubanginya
|
|
5.
|
Jumat,31
Oktober 2014
|
Membawa
peralon dan membuang kulit kerang yang tajam
|
|
6.
|
Sabtu,01
November 2014
|
Membantu
memasang peralon dan memasang plastik ke kolam
|
|
7.
|
Minggu,02
November 2014
|
Libur
|
|
8.
|
Senin,03
November 2014
|
Memasang
plastik dan mengelas plastik
|
|
9.
|
Selasa,04
November 2014
|
Mengukur
luas kolam dan mengelas plastik
|
|
10.
|
Rabu,05
November 2014
|
Mengelas
plastik dan menggerinda peralon
|
|
11.
|
Kamis,06
November 2014
|
Mengelas
plastik dan membawa peralon ke kolam
|
|
12.
|
Jumat,07
November 2014
|
Menggerinda
peralon
|
|
13.
|
Sabtu,08
November 2014
|
IZIN
|
|
14.
|
Minggu,09
November 2014
|
LIBUR
|
|
15.
|
Senin,10
November 2014
|
Menggerinda
peralon
|
|
16.
|
Selasa,11
November 2014
|
Menggerinda
peralon dan membawa plastik ke kolam
|
|
17.
|
Rabu,12
November 2014
|
Menggerinda
peralon dan membawa plastik ke kolam
|
|
18.
|
Kamis,13
November 2014
|
Menggerinda
peralon
|
|
19.
|
Jumat,14
November 2014
|
Menggerinda
peralon
|
|
20.
|
Sabtu,15
November 2014
|
Ikut
memasang plastik di kolam
|
|
21.
|
Minggu,16
November 2014
|
LIBUR
|
|
22.
|
Senin,17
November 2014
|
Memasang
plastik di kolam dan menggerinda peralon
|
|
23.
|
Selasa,18
November 2014
|
Menggerinda
peralon dan membawa peralon ke kolam
|
|
24.
|
Rabu,19
November 2014
|
Menggerinda
peralon
|
|
25.
|
Kamis,20
November 2014
|
Menggerinda
peralon
|
|
26.
|
Jumat,21
November 2014
|
Menggelas
plastik
|
|
27.
|
Sabtu,22
November 2014
|
Membawa
plastik lalu mengelasnya
|
|
28.
|
Minggu,23
November 2014
|
LIBUR
|
|
29.
|
Senin,24
November 2014
|
Membawa
plastik
|
|
30.
|
Selasa,25
November 2014
|
Memasang
plastik ke kolam
|
|
31.
|
Rabu,26
November 2014
|
Memasang
plastik di kolam dan mengelas plastik
|
|
32.
|
Kamis,27
November 2014
|
FINISHING
dan PENGECEKAN
|
|
3. Dokumentasi
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT. SINAR PUSTAKA LESTARI Tbk
![Foto0000](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif)
![Foto0001](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif)
![Foto0002](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif)
![Foto0004](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif)
![Joe](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif)
![Joe](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.gif)
Langganan:
Postingan (Atom)