Sabtu, 24 Januari 2015

Laporan Praktik Kerja Lapangan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang     
Setelah kurang lebih 1 bulan lamanya mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pendidikan Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang dan sebagai akhir dari pelaksanaan sisitem pendidikan tersebut.
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan upaya yang tepat dalam mewujudkan tenaga kerja yang siap pakai dala dunia usaha sehingga dalam mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini harus dengan sungguh-sungguh apalagi ini menyangkut dalam diri pribadi demi kesejahtraan hidup di masa mendatang. Minimal bagi siswa yang mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG) memiliki keterampilan dan pengetahuan yang nanntinya sebagai bekal dan bahan dasar untuk lebih mengembangkan diri di dunia usaha yang nyata.
Sebelum ada sebutan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), dulu namanya bukan PSG tetapi Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan banyak lagi istilah lainnya yang pada akhirnya istilah diatas adalah bagaimana siswa bisa mempraktekan di dunia usaha/dunia industri atau pada instansi pemerintah.

B.   Tujuan Prakerin
Maksud diadakanya PRAKERIN yaitu selain sebagai salah satu sarat di dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) juga di maksud agar setiap siswa dapat memperoleh pengetahuan secara nyata mengenai dunia kerja sebenarnya .
Adapun tujuan dari prakrin ini antara lain :
1.  Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian .
2.  Meningkatkan apresiasi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
3.  Penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya.

C.   Sasaran
Sasaran dilakukanya PRAKERIN ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang usaha budidaya udang sehingga nantinya dapat diaplikasikan kepada masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha bududaya udang atau perikanan.























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.   Budidaya Udang Windu
Istilah budidaya perairan (Akuakultur) berasal dari bahasa Inggris “Aquaculture” yang berarti pengusahaan budidaya organisme akuatik termasuk ikan,moluska,krustase dan udang.Kegiatan budidaya menyiratkan semacam intervensi dalam proses pemeliharaan untuk meningkatkan produksi,seperti penebaran benih yang teratur,pemberian pakan,perlindungan terhadap pemangsa (predator),pencegahan penyakit dan sebagainya.
Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang terletak dipesisir pantai.Tambak lebih dominan digunakan untuk budidaya udang. Udang Windu (penaeus monodon) merupakan produk penjualan yang memiliki nilai ekonomis tinggi berorientasi ekspor. Dalam proses budidaya udang pengendalian terhadap penyakit telah dilakukan sejak .
B.   Pembibitan
Udang yang sehat dicirikan secara fisiologis normal dan secara fisik dapat terlihat dari pola nafsu makan, pertumbuhan, kebersihan, dan kelengkapan organ serta jaringan tubuh. Penyakit pada umumnya terjadi pada bulan kedua pemeliharaan, terutama pada tambak yang sejak awal mengalami kesulitan menumbuhkan fitoplankton.
Penyakit kronis dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan menurunkan kualitas udang, sedangkan penyakit yang bersifat aku dapat menyebabkan kematian. Beberapa penyakit yang menyerang jenis udang penaied diakibatkan virus, bakteri, jamur, parasit, danfaktor abiotik lainnya. Akibat serangan patogen ini pada udang sekitar 15-20 tahun terakhir telah menyebabkan kerugian secara ekonomi (Wickins & Lee 2002).Beberapa bakteri yang bersifat patogen pada aquakultur antara lain berasal dari beberapa spesies Vibrio, Beneckea, Pseudomonas, Aeromonas, danRickettsia.

C.   Bahan Pakan
Cara pemberian pakan pada bulan awal pemeliharaan pakan dalam bentuk crumble,maka perlu disebahai sedikit agar tidak tertiup angin serta mudah tenggelam kedalam air

D.   Pemeliharaan
Pemeliharaan yang  baik yakni dengan sistem kolam terpisah yaitu kolam diatome,induk dan larva.Kolam diatome yaitu untuk makanan larva udang,kolam induk diisi induk udang yang sudah mempunyai kandungan telur dan kolam larva yang berisi benih-benih larva.

E.   Pemanenan
Udang windu dapat dipanen pada usia 5 bulan.Panen sebaiknya dilakukan pada malam hari agar udang yang dipanen tidak cepat rusak karena suhu tinggi.

F.    Pemasaran
Selama 5 tahun terakhir produksi udang windu nasional relatif stabil,kondisi ini menunjukan usaha tambak udang memberikan nilai ekonomi yang layak dan menguntungkan.Dan biasanya udang indonesia akan diekspor keluar negeri misalnya jepang,Amerika,Singapura dll.








BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKERIN

A.   Waktu dan Tempat
Waktu                  : 27 Oktober – 27 November
Tempat                : Desa Ciheru,Kecamatan Panimbang Kabupaten
   Pandeglang BANTEN

B.   Metode
Ø Persiapan tambak
Persiapan tambak yang dilakukan meliputi pengeringan tanah dasaar tambak,pembalikan tanah dasar,perbaikan tanggul dan perbaikan pintu air.
Ø Persiapan Air
Air yang digunakan untuk kegiatan bididaya udang ini adalah air yang sudah diperbaiki kualitasnya melalui petak pengendapan dan biofilter
Ø Penaburan Benih
Penaburan benih dilakukan pada pagi hari,pada saat suhu masih rendah dengan tujuan untuk mengurangi stres akibat gangguan-gangguan transportasi dan sebagainya

C.   Pelaksanaan Prakerin
Prakerin ini dilaksanakan selam 30 hari terhitung mulai dari tanggal 27 oktober – 27 November.Lokasi kegiatan berlangsung di PT. SINAR LESTARI PUSTAKA Tbk Desa Ciheru,Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten




BAB IV
 HASIL PRAKERIN DAN PEMBAHASAN

A.   Profil Lembaga / Sejarah Berdirinya DU/DI
Perusahaan PT. Sinar Pustaka Lestari berdiri pada tahun 1982 yang terletak di Desa Ciheru Kecamatan .Panimbang Kabupaten. Pandeglang Provinsi. Banten .
Komoditas yang dikembangkan perusahaan ini yaitu udang windu (Penaeus monodon), sedangkan sekarang perusahaan memilih komoditas udang putih vaname (Litopenaeus vannamei) karena selain udang putih vaname lebih tahan terhadap serangan penyakit daripada udang windu juga karena udang putih vaname memiliki padat tebar yang tinggi dan pertumbuhannya lebih bagus dibandingkan udang windu.
Lokasi tambak PT. Sinar Pustaka Lestari terletak di tepi laut dan berjarak 100 meter dari jalan Raya Tanjung Lesung,yaitu tepatnya di Desa Ciheru Kecamatan .Panimbang Kabupaten. Pandeglang Provinsi. Banten .
Lokasi tambak berjarak 200 meter dari garis pantai dengan elevasi ± 5 meter dari permukaan air laut. Luas area tambak 20 Ha dengan lahan yang sudah dimanfaatkan sebesar 7,5 Ha. Kawasan tambak terdapat dalam daerah coastal supratidal dengan sekeliling tambak berupa gundukan pasir dan tumbuhan. Sebelah utara tambak terdapat sungai yang pada waktu musim hujan terisi air dan pada waktu musim kemarau merupakan lahan tanaman.
Lahan yang digunakan untuk usaha tambak merupakan tanah pasir yang merupakan Sultan Ground (SG) yang sebelumnya dumanfaatkan oleh penduduk untuk pertanian. Lahan garapan penduduk yang sekarang dipakai perusahaan, diberi ganti rugi dari perusahaan atau disebut magersari (sebesar 10 % laba panen setiap tahunnya untuk bendahara desa dan keluarga yang tergusur tanah garapannya). Perusahaan melakukan rekayasa konstruksi tambak dalam mengolah tanah berpasir untuk menjadi petak tambak sehingga air tidak meresap ke dalam pasir. Pembuatan konstruksi tambak juga memperhatikan sifat korosif air laut, sehingga teknik konstruksi yang digunakan dalam membuat petak tambak yaitu konstruksi Biocrete. Konstruksi tersebut memadukan antara semen dan bambu. Bambu digunakan sebagai kerangka yang kemudian di beri semen sehingga menjadi beton dan digunakan sebagai dinding tambak. Bagian dasar tambak dan lapisan dinding tambak menggunakan plastik PE (Polyethilen) sehingga tidak terjadi peresapan air laut ke darat.
Kawasan tambak dibuat sedemikian rupa sehingga usaha berjalan lancar. Pembuatan Green Belt di selatan tambak dimaksudkan untuk mencegah erosi air laut dan angin yang membawa pasir sehingga dapat mengakibatkan pendangkalan tambak. Pembuatan Green Belt dilakukan dengan kerjasama antara PT. Sinar Pustaka Lestari dan Fakultas Kehutanan UGM. Perusahaan menanam 600 pohon bakau sebagai Go Gren atau Penghijauan. Selain Area perusahaan juga ditanami tumbuhan pandan dan semak serta dipasang pagar bambu sehingga kawasan tambak aman dari pencurian maupun hewan pemangsa lainnya. Jalan masuk ke area tambak berupa jalan pasir berbatu yang dibuat perusahaan sehingga mempermudah dalam aksesibilitas.

B.   Data Jumlah Karyawan / Pegawai
PT. SINAR PUSTAKA LESTARI mempunyai tenaga kerja atau karyawan sebanyak 140 orang / karyawan.

C.   Sasaran / Target Usaha
  1. Meningkatnya peranan sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah meningkatnya persentase pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan.
  2. Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah meningkatnya produksi perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan garam rakyat.
  3. Meningkatnya pendapatan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah meningkatnya Nilai Tukar Nelayan/Pembudidayaan Ikan.
  4. Meningkatnya ketersediaan hasil kelautan dan perikanan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah meningkatnya konsumsi ikan per kapita.
  5. Meningkatnya branding produk perikanan dan produk perikanan dan market share di pasar luar negeri. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah meningkatnya nilai ekspor hasil perikanan.
  6. Meningkatnya mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah menurunnya jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra.
  7. Terwujudnya pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah tugas Kawasan Konservasi Perairan yang dikelola secara berkelanjutan.
  8. Meningkatnya nilai ekonomi pulau-pulau kecil. Indikator nKinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah jumlah pulau-pulau kecil, termasuk pulau-pulau kecil terluar yang dikelola.
  9. Meningkatnya luas wilayah perairan Indonesia yang diawasi oleh aparatur pengawas Kementrian Kelautan dan Perikanan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran trategis ini adalah persentase wilayah perairan bebas illegal fishing dan kegiatan yang merusak Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
D.   Permasalahan dan Kendala
Saat ini usaha budidaya udang windu (Penaeus Monodon) sulitdapat berkembang dengan baik dikarenakan berbagai kegagalan dlam pemeliharaan larva dan penanganan induk udang windu.Salah satu diantaranya,rendahnya kualitas telur dan nauplius yang berhubungan dengan angka kematian atau pertumbuhan larva.Untuk mencapai usaha budidaya yang baik maka perlu diadakanya usaha pembenihan (hatchery) terlebih dahulu.

E.   Pembahasan
Udang ini hidup dilaut dan kadang-kadang ditambak yang dekat dengan laut.Diantara 80 species udang yang telah diusahakan secara komersial ini sering dijumpai di tambak-tambak di negeri kita antara lain adalah :
Ø  Penaeus Monodon (Udang Windu)
Ø  Penaeus Maguensis (Udang Putih)
Ø  Penaeus Semisulcatus (Udang Krasak)
Dalam perkembangan dan pertumbuhan larva udang windu mengalami beberapa kali perubahan bentuk dan kulit secara umum,pergantian larva mulai dari menetas sampai menjadi post larva (PL) yang siap tebar dalam tambak.
Secara alami siklus hidup udang windu mempunyai dua tahapan yaitu tahapan tengah laut dan tahapan di perairan tambak. Beberapa sifat udang windu perlu diketahui agar dalam melaksanakan pembenihan para petani atau pembudidaya udang windu mampu nerupaya agar tingkat moralitas sekecil-kecilnya dengan hasil produksi maksimal dari intervensi dana dan harga pasaran,

Untuk itu yang perlu diketahui adalah sebagai berikut :
1.      Bila dibudidayakan secara baik,terpenuhi segala kebutuhan hidupnya tidak ada gangguan dilingkungan udang windu,maka udang windu mampu berkembang dengan pesat.
2.      Udang Windu senang sekali hidup didasar perairan atau tambak,oleh karena ituapabila kondisi air tambak tidak memenuhi seleranya maka Udang Windu akan menunjukan pola yang tidak senang serti meloncat-loncat kesana-kemari sehingga menganggu pertumbuhanya.






















BAB V
 PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Budidaya udang di tambak kiranya perlu terus ditingkatkan karena sebenarnya prinsip dari usaha tersebut adalah mengaplikasikan teknologi yang dapat merubah proses produksi melalui ukuran ekologis sesuai yang dianjurkan dalam cara budidaya ikan yang baik (good aqualture practices), agar produksi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar saat ini, terutama untuk negara uni eropa. Penyediaan benih sebagai mata rantai pertama dalam pembudidayaan udang memegang peranan cukup penting. Bahkan untuk melaksanakan usaha budidaya udang dengan teknologi tinggi (intensif),semi intensif maupun tradisional,penyediaan benih secara berkesinambungan sangat diperlukan tidak hanya untuk peningkatan produksi (kuantitas) tetapi juga menjamin mutu (kualitas) produk sehingga mampu bersaing terutama di pasaran internasional .

B.   SARAN
Dalam pemeliharaan udang vannamei dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam pemeliharaannya, ini dikarnakan udang vannamei termasuk udang yang mudah terkena penyakit dan tidak tahan terhadap suhu dan salinitas yang tinggi. Maka karna itu pengontrolan harus dilakukan setiap hari dan setiap saat.
Bahan dan alat yang digunakan harus dalam keadaan steril karna, untuk menghindari segala macam penyakit jika tidak steril maka penyakit akan mudah masuk dalam tambak.
Pakan yang diberikan pada saat pemeliharaan harus pakan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan udang yang dipelihara.



DAFTAR PUSTAKA

Baumann, P., A.L. Furnis., and J.V. Lee. 1984. Facultatively an aerobic gram negative rods, in Bargey’s manual of systematic bacteriology, N. R. Krieg (Ed),
Williams & Wilkns, Baltimore, USA, vol. 1.
Biswas, K. et al. 2002. “Biological Activities and Medicinal Properties of Neem
(Azadirachta indica).” Review Curr. Sci. 82(11): 1336-1345.
Bratawijaya, G. 2006. Immunologi Dasar Ed.6 : Jakarta. FK UI Boediana, Siti. 2001.
Immunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium Ed.4 .Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Press































LAMPIRAN










1.    Denah Lokasi

















2.    Jurnal Kegiatan

No.
HARI
TANGGAL
JENIS
KEGIATAN
PARAF PEMBIMBING PERUSAHAAN
1.             
Senin,27 Oktober 2014
Perkenalan dan melihat-lihat tempat PRAKERIN

2.             
Selasa,28 Oktober 2014
Membantu membawa plastik dan kayu untuk membuat kolam udang

3.             
Rabu,29 Oktober 2014
Membantu mengelas plastik

4.             
Kamis,30 Oktober 2014
Membawa peralon dan melubanginya

5.             
Jumat,31 Oktober 2014
Membawa peralon dan membuang kulit kerang yang tajam

6.             
Sabtu,01 November 2014
Membantu memasang peralon dan memasang plastik ke kolam

7.             
Minggu,02 November 2014
Libur

8.             
Senin,03 November 2014
Memasang plastik dan mengelas plastik

9.             
Selasa,04 November 2014
Mengukur luas kolam dan mengelas plastik

10.           
Rabu,05 November 2014
Mengelas plastik dan menggerinda peralon

11.           
Kamis,06 November 2014
Mengelas plastik dan membawa peralon ke kolam

12.           
Jumat,07 November 2014
Menggerinda peralon

13.           
Sabtu,08 November 2014
IZIN

14.           
Minggu,09 November 2014
LIBUR

15.           
Senin,10 November 2014
Menggerinda peralon

16.           
Selasa,11 November 2014
Menggerinda peralon dan membawa plastik ke kolam

17.           
Rabu,12 November 2014
Menggerinda peralon  dan membawa plastik ke kolam

18.           
Kamis,13 November 2014
Menggerinda peralon

19.           
Jumat,14 November 2014
Menggerinda peralon

20.           
Sabtu,15 November 2014
Ikut memasang plastik  di kolam

21.           
Minggu,16 November 2014
LIBUR

22.           
Senin,17 November 2014
Memasang plastik di kolam dan menggerinda peralon

23.           
Selasa,18 November 2014
Menggerinda peralon dan membawa peralon ke kolam

24.           
Rabu,19 November 2014
Menggerinda peralon

25.           
Kamis,20 November 2014
Menggerinda peralon

26.           
Jumat,21 November 2014
Menggelas plastik

27.           
Sabtu,22 November 2014
Membawa plastik lalu mengelasnya

28.           
Minggu,23 November 2014
LIBUR

29.           
Senin,24 November 2014
Membawa plastik

30.           
Selasa,25 November 2014
Memasang plastik ke kolam

31.           
Rabu,26 November 2014
Memasang plastik di kolam dan mengelas plastik

32.           
Kamis,27 November 2014
FINISHING dan PENGECEKAN





























3.    Dokumentasi
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT. SINAR PUSTAKA LESTARI Tbk

Foto0000


Foto0001


Foto0002



Foto0004



Joe



Joe